Beberapa alasan mengapa di dunia ini ada banci. gambar |
Namun, Soungaunga bukan hendak membahas itu. Soungaunga ingin menuliskan dan tidak bermaksud untuk menyudutkan LBGT secara khusus Banci alias Waria. Soungaunga hanya bermaksud untuk menyampaikan ke khalayak mengenai alasan mengapa ada banci di dunia ini
Nah, untuk Anda yang belum mengetahui alasan mengapa di dunia ini ada banci, mungkin jawaban nyeleneh agar ada yang rapiin rambut mereka dan menata dekorasi pelaminan mereka. Serrr ….
Soungaunga-sesuai dengan fenomena perbancian di zaman ini, setidaknya ada tiga pengklasifikasian ciri perbancian:
1. Banci
Pria yang gaya dan penampilannya meniru perempuan. Bahkan ada yang menyuntik payudaranya, yang ganti kelamin pun sudah ada. Silakan cari siapa yang sudah ganti kelamin.
2. Pria Genit
Ciri banci yang satu ini, berpenampilan seratus persen pria, tapi gayanya menyamai perempuan.
3. Homoseks
Ini dia pria yang demen sama pria. Ngeri deh!
Mengapa seseorang bisa menjadi banci/waria? Pertanyaan ini yang selalu dilontarkan dari mulut manusia normal. Di beberapa Negara, banci atau transgender statusnya telah ditetapkan sebagai penyandang kelamin ketiga, setelah perempuan. Bahkan di Australia, Jerman dan Selandia Baru, sudah diberlakukan tanda (X) di kolom seks atau jenis kelamin di kartu identitas para banci untuk menandakan mereka penyandang kelamin ketiga.
Dalam orientasi seksual, ilmu psikologis memasukkan banci/waria sebagai salah satu dari tiga jenis orientasi seksual. Dr. Margaretha seorang dosen psikologi klinis Fakultas Psikologis Universitas Airlangga, telah menjelaskan beberapa sebab mengapa orang bisa berubah menjadi banci/waria:
1. Transvestisme
Ialah kenikmatan seksual yang berasal dari dandanan atau menyamar menyerupai pakaian lawan jenis dengan keinginan kuat agar tampil layaknya anggota lawan jenis. Atau lebih dikenal dengan sebutan cross dresser.
2. Homoseksualitas
Ialah rasa ketertarikan seksual atau perilaku antara individu berjenis kelamin atau gender yang sama. Aneh ya?
3. Transgender
Ialah perilaku mulai dari melakukan, merasa, berpikir atau terlihat berbeda dari jenis kelamin yang ditetapkan dari lahir. Yang satu ini, biasanya banci/waria memiliki keresahan atas tubuh pria yang mereka sendiri menilainya bukan merupakan perwujudan dari jiwa perempuannya.
Nah, ada juga beberapa faktor yang menyebabkan pria menjadi banci/waria:
1. Faktor sosiogenik
Lingkungan sosial yang kurang kondusif juga dapat mendorong terjadinya penyimpangan perilaku seksual. Contohnya anak laki-laki yang dikelilingi oleh saudara-saudara perempuan kandung, bisa jadi akan membentuknya merasa nyaman sebagai perempuan.
2. Faktor Psikogenik
Seseorang yang menjadi banci ada juga yang disebabkan oleh faktor psikologis. Atmosfer keluarga yang tidak harmonis sangat mempengaruhi pembentukan psikologi anak. Sebagai contohnya, keinginan orang tua memiliki anak perempuan, namun kenyataannya adalah laki-laki.
Hal ini sedikit berbeda dengan faktor penyebab homoseksual. Homoseksual biasanya disebabkan oleh trauma. Misalnya, seseorang yang pengalaman seksual pertamanya dengan sesama jenis, entah disebabkan unsur paksaan atau tidak, akan berpotensi mengalami penyimpangan seksual di masa depannya.
3. Faktor Biologis
Ini disebabkan karena hormon seksual perempuan lebih dominan. Hormon seksual perempuan mempengaruhi pola perilaku seseorang menjadi lebih feminism serta berperilaku layaknya perempuan.
Ya, pada akhirnya, apapun makanannya, minumnya tetap air putih. Bagaimana pun kondisinya, banci/waria tetap menjadi bagian dari masyarakat kita. Begitu kata Dr. Margaretha. Asal jangan nyosor anak orang ya, ntar lho berurusan sama Kak Seto. Sukur-sukur masih Kak Seto, kalau bapaknya lebih dulu turun tangan, mampus lo.
Demikianlah artikel tentang alasan mengapa ada banci. Yang terpenting dari tulisan ini adalah mengungkapkan mengapa ada banci, bukan mendiskreditkan banci. Karena biar bagaimana pun, mereka punya hak yang sama sebagai manusia. Sama seperti kita. #Eh, kita?(KD)
Post a Comment
Post a Comment